Minggu, 07 Oktober 2012

Status Permintaan dan Tugas Pemasaran


Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang/jasa kepada konsumen dan perusahaan lain. Para pemasar terampil dalam merangsang permintaan akan produk2 perusahaan akan tetapi pandangan itu merupakan pandangan yang terlalu sempit tentang tugas yang dilakukan oleh pemasar. Para pemasar bertanggung jawab atas manajemen permintaan. Para manajer pemasaran berusaha mempengaruhi level, pengaturan waktu, dan komposisi permintaan untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah delapan situasi permintaan yang berbeda dan tugas2 terkait yang dihadapi oleh para manajer pemasaran (Kotler, 2003):
  1. Permintaan Negatif; Sebuah pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pelanggan tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja rela membayar untuk mencegahnya. Para majikan memiliki permintaan negatif atas penderita alkoholik dan mantan narapidana sebagai tenaga kerja. Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang leih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap. 
  2. Tidak ada Permintaan; Konsumen sasaran mungkin tidak sadar akan atau tidak berminat terhadap produk tertentu. Para petani mungkin tidak tertarik pada metode pertanian baru. Tugas pemasaran adalah mencari cara2 untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat alamiah orang.
  3.  Permintaan Laten; Banyak konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Terdapat permintaan laten yang besar terhadap rokok yang tidak merugikan kesehatan, lingkungan yang aman, dan mobil yang lebih hemat bahan bakar. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar yang potensial dan mengembangkan barang/jasa yang dapat memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
  4. Permintaan Merosot; Setiap perusahaan cepat atau lambat akan mengalami merosotnya permintaan atas satu atau lebih produknya. Perguruan tinggi swasta melihat merosotnya mahasiswa yang mendaftar. Pemasar harus menganalisis sebab dari kemerosotan dan menetapkan apakah permintaan dapat dirangsang kembali oleh pasar sasaran baru, oleh pengubahan ciri produk, atau oleh komunikasi yang lebih efektif. Tugas pemasaran adalah mengembalikan permintaan yang merosot dengan pemasaran ulang yang kreatif.
  5. Permintaan Ireguler; Banyak perusahaan menghadapi permintaan yang bervarasi per musim, hari, atau bahkan jam, yang menyebabkan adanya masalah kapasitas yang menganggur atau yang terlalu diperas. Banyak angkutan massa yang mengganggur pada jam2 sepi dan kewalahan pada jam2 masuk dan pulang kerja/sekolah. Museum yang kurang pengunjung pada hari2 biasa dan padat pengunjung pada akhir pekan. Tugas pemasaran yang disebut synchomarketing adalah menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi, dan insentif2 lain.
  6.  Permintaan Penuh; Perusahaan menghadapi permintaan penuh ketika mereka puas dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan. Perusahaan harus mempertahankan atau memperbaiki mutunya dan terus menerus mengukur kepuasan konsumen.
  7.  Permintaan Berlebih; Beberapa perusahaan mengaami level permintaan yang lebih tinggi dari pada yang mereka harapkan. Tugas pemasaran, yang diebut demarketing menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap. Misalnya dengan cara menaikkan harga, mengurangi promosi, dan layanan.
  8.   Permintaan tidak Sehat; Produk2 tak sehat akan menarik usaha2 yang terorganisasi untuk mengendorkan konsumsi produk2 tersebut. Kampanye untuk menentang penjualan telah dilakukan terhadap rokok, alkohol, obat2 keras, dan keluarga dengan banyak anak. Pemasaran bertugas untuk meminta orang yang menyukai produk tidak sehat tersebut supaya mau menghentikan permintaan dengan menggunakan alat2 seperti berita yang menakutkan, kenaikan harga, dan pengurangan ketersediaan produk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar