Rabu, 31 Oktober 2012

RELASIONAL DAN JARINGAN KERJA



Pemasaran transaksi merupakan bagian dari gagasan yang lebih besar yang disebut pemasaran relasional (relationship marketing). Pemasaran relasional mempunyai tujuan membentuk hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak2 yang penting—pelanggan, pemasok, distributor—dalam rangka mendapatkan dan mempertahankan bisnis mereka. Pemasaran relasional membentuk ikatan ekonomi, teknik, dan sosial yang kuat diantara pihak2 yang berkepentingan. Pemasaran jenis ini akan memangkas biaya transaksi dan waktu.
Hasil puncak dari pemasaran relasional adalah terbentuknya asset perusahaan yang unik yang disebut jaringan kerja pemasaran (marketing nework). Jaringan kerja perusahaan terdiri dari perusahaan dan pemercaya (stakeholder) pendukung (pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, pengecer, agen periklanan, ilmuwan universitas, dll) yang dengan mereka perusahaan membangun hubungan bisnis timbal balik yang saling menguntungkan. Semakin lama, persaingan bukan hanya antar perusahaan, melainkan antar jaringan kerja, dan kemenangan akan didapat oleh perusahaan yang telah  membangun jaringan kerja yang lebih baik. Prinsip yang digunakan adalah sederhana, Bangunlah jaringan kerja relasional yang efektif dengan pemercaya utama, dan laba akan menyusul.

Jumat, 26 Oktober 2012

Nilai dan Kepuasan Pelanggan


Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara beraneka ragam tawaran yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Nilai dapa dilihat terutama sebagai kombinasi mutu, jasa, dan harga (QSP: Quality, Service, Price), yang disebut tiga serangkai nilai pelanggan. Nilai meningkat jika mutu dan layanannya meningkat serta menurun jika harganya meningkat (Kotler, 2003).
Lebih khusus lagi, kita dapat mendefinisikan nilai (Value) sebagai rasio antara banyaknya yang diperoleh pelanggan dan banyaknya yang diberikan pelanggan. Pelanggan mendapatkan manfaat dan mengeluarkan biaya. Manfaat mencakup manfaat fungsional dan manfaat emosional. Biaya mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energy, dan biaya fisik.
Pemasar dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan beberapa cara, yaitu:
  • Meningkatkan manfaat
  • Menurunkan biaya atau harga
  • Meningkatkan manfaat dan menurunkan biaya
  • Meningkatkan manfaat lebih besar daripada kenaka biaya
  • Menurunkan manfaat lebih kecil daripada penurunan biaya

Jumat, 19 Oktober 2012

Kebutuhan, Keinginan, Permintaan

Pemasar harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia. Orang membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat tinggal. Orang juga membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan ke objek tertentu yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang. Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membeli. Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang yang menginginkan produk perusahaan melainkan juga berapa banyak yang akan benar2 bersedia dan mamapu membelinya. 
Perbedaan2 itu memperjelas kritik yang sering dilontarkan bahwa “para pemasar menciptakan kebutuhan” atau “pemasar membuat orang membeli barang yang tidak mereka inginkan”. Para pemasar tidak menciptakan kebutuhan, kebutuhan telah lama ada sebelum muncul pemasar. Para pemasar, bersama sejumlah faktor masyarakat lain, mempengaruhi keinginan. Para pemasar bisa mempromosikan gagasan bahwa Mercedes akan memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial, akan tetapi mereka tidak menciptakan kebutuhan akan status sosial.

Kamis, 18 Oktober 2012

Jenis Pasar dan Tugas Pemasar

Manajer pemasaran menghadapi keputusan2 besar, mulai dari keputusan besar seperti fitur2 produk apa yang harus dirancang menjadi produk baru, berapa banyak tenaga penjual yang harus dipekerjakan, atau berapa banyak biaya yang haruskan dikeluarkan untuk iklan, sampai keputusan kecil seperti pencantuman kata2 atau pemberian warna yang tepat untuk kemasan baru. Berikut adalah beberapa jenis pasar:
  1. Pasar Konsumen; Perusahaan2 yang menjual barang dan jasa konsumen masal seperti minuman ringan, pasta gigi, dan perjalanan dengan pesawat udara menghabiskan banyak waktu mereka untuk berusaha membangun citra merek yang unggul. Pembangunan citra itu menuntut didapatkannya pemahaman yang jelas tentang konsumen sasaran perusahaan, kebutuhan2 apa yang akan dipenuhi oleh produk perusahaan, dan pengkomunikasian penentuan posisi merek secara gencar dan kreatif. Sebagian besar kekuatan merek itu bergantung pada pengembangan dan pengemasan produk yang unggul serta dukungan melalui promosi dan layanan yang andal. Para pemasar konsumen mengambil keputusan tentang fitur, level mutu, cakupan bisnis, dan pengeluaran biaya promosi yang akan membantu perusahaan mencapai nomor satu atau nomor dua di pasar sasaran mereka. 
  2. Pasar Bisnis; Perusahaan2 yang menjual barang dan jasa untuk keperluan bisnis menghadapi para pembeli profesional yang terlatih dan terinformasi dengan baik dan terampil dalam menilai tawaran yang bersaing. Para pembeli bisnis membeli barang berdasarkan keguanaan barang tersebut sehingga memungkinkan mereka untuk membuat atau menjual kembali produk ke pembeli lain, dan mereka membeli produk dalam rangka  mencari laba. Para pemasar bisnis harus memperhatikan cara produk mereka membantu pelanggan meraih pendapatan yang lebih tinggi atau biaya yang lebih rendah. Periklanan cukup memegang peranan, tetapi peran yang lebih besar tetap dipegang penjual, harga, dan reputasi perusahaan mengenai keandalan dan mutu produk.

Sepuluh Entittas yang Dipasarkan


Orang pemasaan terlibat dalam memasarkan 10 jenis entitas, yaitu: Barang, Jasa, Pengalaman, Event, Orang, Tempat, Property, Organisasi, Informasi, dan Gagasan.
1.      Barang; Barang fisik merupakan bagian yang sangat besar dari usaha produksi dan pemasaran kebanyakan diberbagai Negara. Saat ini, tidak hanya perusahaan yang dapat memasarkan barang, berkat internet individupun bisa memasarkan barang.
2.      Jasa; Ketika perekonomian semakin maju, semakin meningkat proporsi kegiatan ekonomi yang difokuskan pada produksi jasa. Hotel, penyewaan mobil, tukang cukur, dokter, akuntan, pengacara, konsultan merupakan beberapa contoh penjualan jasa.

Minggu, 07 Oktober 2012

Status Permintaan dan Tugas Pemasaran


Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang/jasa kepada konsumen dan perusahaan lain. Para pemasar terampil dalam merangsang permintaan akan produk2 perusahaan akan tetapi pandangan itu merupakan pandangan yang terlalu sempit tentang tugas yang dilakukan oleh pemasar. Para pemasar bertanggung jawab atas manajemen permintaan. Para manajer pemasaran berusaha mempengaruhi level, pengaturan waktu, dan komposisi permintaan untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah delapan situasi permintaan yang berbeda dan tugas2 terkait yang dihadapi oleh para manajer pemasaran (Kotler, 2003):
  1. Permintaan Negatif; Sebuah pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pelanggan tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja rela membayar untuk mencegahnya. Para majikan memiliki permintaan negatif atas penderita alkoholik dan mantan narapidana sebagai tenaga kerja. Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang leih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap. 

Jumat, 05 Oktober 2012

Mendefinisikan Pemasaran

Asosiasi Pemasaran Amerika mendeinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran2 individu dan organisasi.
Penanganan proses pertukaran supaya berhasil menuntut banyak pekerjaan dan ketrampilan. Manajemen pemasaran terjadi ketika sekurang-kurangnya satu pihak calon pelaku pertukaran berfkir tentang sarana2 untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan oleh pihak lain. 
Kita melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler, 2003).
Peter Drucker, seorang pakar teori manajemen terkemuka mengatakan:
"Orang dapat menganggap bahwa penjualan akan selalu dibutuhkan. Akan tetapi tujuan pemasaran adalah membuat penjualan tidak terlalu penting lagi. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk/jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk/jasa itu.
Kalo menurut friends sendiri bagaimana? :)

Senin, 01 Oktober 2012

Memo Pemasaran (Pertanyaan yang Sering Diajukan oleh Pemasar)

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemasar, harapan saya pertanyaan2 ini bisa menjadi renungan dan friends semua bisa belajar bersama untuk bisa mencari jawabannya!, hitung2 untuk pemanasan y :)
  1. Bagaimana cara mengenali dan memilih segmen pasar yang tepat untuk dilayani?
  2. Bagaimana cara mendiferensiasikan tawaran kita terhadap tawaran pesaing?
  3. Bagaimana cara menanggapi pelanggan yang mendesak kita untuk menurunkan harga?
  4. Bagaimana cara bersaing dengan para pesaing yang berbiaya rendah, berharga rendah dari dalam dan luar negeri?
  5. Sejauhmana cara menyesuaikan tawaran kita supaya pas dengan kebutuhan masing2 pelanggan?